Tampilkan postingan dengan label lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lingkungan. Tampilkan semua postingan

Fungsi dan Manfaat Hutan Bagi Manusia dan Lingkungan

Ketahui apa saja Fungsi Hutan untuk manusia dan lingkungan adalah secara menyeluruh baik jangka pendek maupun masa depan kehidupan, keberadaan hutan yang terkadang tak terpikirkan oleh banyak orang sebenarnya memiliki fungsi penting secara langsung maupun tidak langsung.

Fungsi dan manfaat hutan yaitu Paru-paru dunia, Menjaga iklim global, Mengurangi dampak pemanasan global, Cadangan air tanah, Mencegah longsor dan banjir, Pelestarian hayati, Menjaga siklus air, Sebagai tempat tinggal, Sumber daya alam dan berikut penjelasannya.

Fungsi dan Manfaat Hutan

fungsi hutan bagi manusia dan lingkungan
https://gowista.hatenadiary.com/entry/2024/02/13/153842
1. Paru Paru Dunia

Seperti yang kita ketahui bahwa semua mahluk hidup membutuhkan Oksigen untuk bisa tetap hidup, dan produksi oksigen kedua terbesar dihasilkan dari hutan karena memang pohon selain dapat menyerap Karbondioksida juga Penghasil Oksigen yang aktif setiap waktu. Fungsi dari tumbuhan yang dapat mengubah Karbondioksida menjadi oksigen menjadikan hutan menjadi pabrik produsen oksigen aktif dalam setiap detik.

Semakin luas wilayah hutan tersebut akan otomatis semakin besar pula oksigen yang dihasilkan, padahal semua mahluk hidup termasuk kita dan bahkan kendaraan bermotor membutuhkan oksigen untuk proses pembakaran didalam mesin tersebut supaya bisa menghasilkan energi untuk dapat menggerakkan kendaraan.

Istilah hutan adalah paru-paru dunia karena oksigen yang dihasilkan dari hutan adalah hal sangat penting untuk dapat membuat keberlangsungan kehidupan dunia tetap berjalan, seperti halnya paru-paru pada organ terpenting tubuh manusia supaya bisa tetap bisa menghirup udara dan tetap hidup.

2. Menjaga Iklim Global
Suhu udara yang bisa meningkat akibat efek  dari pembakaran bahan bakar, fosil batu bara, minyak dan gas akan menempatkan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfir bumi. Terlalu banyaknya polusi tersebut
menjadikan efek dari gas-gas di atmosfir memerangkap panas matahari sehingga terjadilah efek dari rumah kaca dan suhu bumi semakin meningkat.

Dengan adanya hutan ini serasa menjadi mesin penyedot alami dari gas Karbondioksida diudara tadi yang akan diubah menjadi Oksigen, dengan berkurangnya karbondioksida tersebut menjadikan suhu bumi akan lebih stabil dan iklim bumi semakin terjaga lebih baik.

3. Mengurangi Dampak Pemanasan Global
Efek dari meningkatnya pencemaran karbondioksida di udara akan berpengaruh terhadap pemanasan global, pemanasan global akan berdampak buruk terharap lingkungan seperti kebakaran hutan, mencairnya es di kutub, wabah penyakit, kabut asap, krisis air bersih, naiknya permukaan laut, meningkatnya suhu air laut, rusaknya terumbu karang, menurunnya jumlah ikan di laut dan masih banyak lagi.

Mencegah pemanasan global serasa tak bisa dihindari, akan tetapi dengan adanya hutan dampak dari pemanasan global bisa kita perlambat kemungkinannya. Untuk mencegah pemanasan global memang perlu adanya peran dari semua negara untuk bisa mengurangi jumlah polusi karbondioksida dari tiap-tipa negara.

Akan tetapi jika kita masih tetap menjaga kelestarian hutan kita, hal tersebut masih berperan penting dalam sumbangsih akan kepedulian terhadap lingkungan. Mengingat fungsi hutan bagi manusia dan lingkungan akan tetap bisa bermanfaat.

4. Cadangan Air Tanah
Kawasan hutan yang masih baik akan berpengaruh baik pula terhadap cadangan air tanah sekitar dikawasan tersebut, bagaimana itu bisa terjadi? Beberapa peneliti melihat bahwa menurunnya debit dan kualitas di daerah aliran sungai ( DAS ) itu dipengaruhi oleh kerusakan hutan pada daerah hulunya.

Jadi jika hutan menjadi penyangga utama produksi penyimpanan sumber mata air juga sebagai acuan dari kualitas sumber air dikawasan tersebut. Coba perhatikan jika terjadi kebakaran hebat pada kawasan pegunungan dan mengakibatkan ratusan hektar hutan alaminya habis terbakar oleh kejadian tersebut baik secara alamiah atau peran manusia. 

Bisa dipastikan sumber mata air yang sebelumnya sangat bagus bisa jadi menurun jauh debitnya bahkan bisa saja hilang, beberapa pecinta lingkungan dan pegiat lingkungan sengaja melakukan penanaman ribuan tanaman tertentu salah satunya ialah "Pohon Beringin" yang memang sengaja ditanam untuk dapat memberikan manfaat akan masalah sumber air didaerah yang banyak mengalami permasalahan tentang air bersih.

5. Menjaga Banjir dan Longsor
Salah satu fungsi hutan adalah juga sebagai penanggulangan akan banjir dan tanah longsor, akan dari pohon besar dapat menahan tanah pada lereng pegunungan hingga jurang tinggi di gunung. Hutan yang terjaga dengan baik akan memiliki pepohonan besar berbagai jenis yang dapat meningkatkan penyerapan air sehingga ketika hujan air tak langsung menuju ke sungai.

Dengan begitu debit air ke sungai akan jauh lebih berkurang yang memungkinkan musibah banjir saat musim penghujan dapat dihindari, coba diperhatikan jika dikawasan pegunungan mengalami banyak alih fungsi lahan dijadikan pemukiman dan lahan pertanian. Hal tersebut dikemudian hari akan menyebabkan musibah tanah longsor dan banjir.

Dengan kasus inilah fungsi hutan bagi manusia dan lingkungan sangatlah penting, apalagi ketika musim penghujan datang dalam beberapa bulan akan sangatlah terlihat bahwa hal inilah menjadi salah satu terciptanya lingkungan yang baik yang bisa saling ketergantungan dalam memberikan manfaat.

6. Pelestarian Hayati
Fungsi hutan sebagai tempat tinggal bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang hidup didalamnya, hutan sebagai tempat berkembangbiak sekaligus berlindung yang baik sehingga kelestarian tanaman dan hewan bisa terus terjaga.

Dengan menjaga hutan tetap lestari sama saja kita juga menjaga melestarikan semua mahluk hidup yang hidup disana, baik dari mulai tumbuhan hingga ke berbagai jenis hewan termasuk jenis tumbuhan juga hewan yang langka yang mungkin tak ditemui dipekarangan rumah Anda.

Hutan yang rusak menjadikan fungsi hutan bagi lingkungan didalamnya akan ikutan rusak bahkan tumbuhan dan hewan langka yang tadinya bisa bisa dijumpai di dalam hutan akan punah. Anak cucu kita yang harusnya bisa tetap melihatnya bisa saja spesies tersebut punah dan hanya menjadi legenda bagi anak cucu kita nanti.

7. Siklus Air
Kenapa hutan bisa dikatakan mempengaruhi siklus air di lingkungan? Proses ketika pohon menyerap air dari tanah melalui akar dilanjutkan ke daun dan menguap melalui stomata, selanjutnya air tersebut akan menguap seiring ketika proses fotosintesis daun.

Dari penguapan air ketika fotosintesis tersebut akan menyebabkan kondensasi uap air menjadi awan, dengan banyaknya pepohonan di hutan secara otomatis jumlah dari penguapan air yang terkondensasi menjadi awan juga lebih banyak.

Dengan banyaknya awan dikawasan hutan yang luas jumlah awan yang dihasilkan akan samakin banyak sehingga proses terjadinya menjadi air yaitu hujan semakin tinggi, dengan begitu proses hujan secara berkelanjutan akan semakin lebih intens.

8. Tempat Tinggal
Fungsi hutan bagi manusia salah satunya ialah sebagai tempat tinggal masyarakat adat dan komunitas lokal, masyarakat yang hidup disekitar hutan kecenderungan juga menggantungkan hidupnya dihutan untuk memenuhi kehidupannya.

Mencari kayu bakar, makanan, buah-buahan, obat-obatan tradisional hingga mendapatkan bahan baku kerajinan yang memiliki nilai ekonomis. Kegiatan spiritual hingga upacara tradisional dilakukan dikawasan hutan itu sendiri.

9. Sumber Daya Alam
Tak dipungkiri jika banyak bahan baku industri furniture yaitu kayu juga diambil dari hutan, hutan produksi sengaja diatur guna memenuhi kebutuhan akan kayu meski hal tersebut tidak berlaku untuk kawasan hutan lindung.

Hasil hutan non kayu seperti buah-buahan, madu, rempah-rempah, bahan dari obat-obatan hingga biomassa dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi terbarukan selain energi fosil.

Pohon Penghasil Oksigen dan Penyerap Karbondioksida Terbanyak

 Tahukan Anda jika kehidupan sangat bergantung dengan namanya Oksigen, tanpa adanya oksigen bakal tak mungkin kehidupan di bumi bisa berlangsung hingga sampai saat ini. Selain fungsinya menjadi Pohon Peneduh rumah juga menjadi salah satu penghasil oksigen disekitar kita, lalu Pohon Penghasil Oksigen Terbanyak dan Penyerap Karbondioksida yang diketahui hingga sampai saat ini.

Proses Penyerapan Karbondioksida dan Pembentukan Oksigen

Sebelum mengetahui pohon apa saja yang dapat menyerap racun yaitu Karbondioksida dan penghasil Oksigen, alangkah baiknya kita mengetahui sedikit gambaran dari proses Fotosintesis yang memungkinkan tanaman dapat menyerap Karbon dan menghasilkan Oksigen.

Tanaman atau tumbuhan dalam pertumbuhannya melakukan Fotosintesis, proses fotosintesis sendiri adalah proses pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses biokimia melalui Klorofil dengan bantuan sinar matahari.

Klorofil sendiri adalah pigmen pada tumbuhan hijau yang berfungsi menangkap sinar matahari lalu mengkonversi menjadi energi yang terkait dalam molekul Karbohidrat.

Dalam proses pembuatan makanan yaitu pembentukan karbohidrat tanaman membutuhkan yang namanya Karbon Dioksida selama proses Fotosintesis. Dan proses inilah tumbuhan menghasilkan Oksigen yang dibutuhkan bagi mahluk hidup diantaranya adalah kita yaitu Manusia.

Pohon Penghasil Oksigen Dan Penyerap Karbondioksida

1. Pohon Bambu
bambu penghasil oksigen
https://loveandroad.com

Jangan dikira Pohon Bambu manfaatnya hanya hanya ketika batangnya dipotong dan digunakan untuk kebutuhan pertukangan, perabot rumah hingga dijadikan kerajinan. Akan tetapi pohon bambu ini adalah penyumbang Oksigen bagi kehidupan, pohon yang banyak ditemui di hutan, bantaran sungai ini tumbuh bergerombol dan tumbuh menjulang sampai puluhan meter.

Bahkan jenis bambu raksasa terbesar di dunia Dendrocalamus Giganteus yang pernah ditemukan mampu tumbuh tinggi hingga 42 Meter, dalam 1 hektar pohon bambu dapat menghasilkan 62 ton oksigen dalam setahun dan dapat menyerap racun karbondioksida 88 ton.

Coba ingat jika kita sedang berada disekitar pepohonan bambu rindang kita akan merasa sangat nyaman ketika berada disana, bandingkan dengan ketika kita sedang berada dikawasan jalan perkotaan yang banyak lalulalang kendaraan bermotor.

2. Pohon Trembesi

trembesi penghasil oksigen
https://eprints.umm.ac.id

Pohon yang berasal dari Benua Amerika ini jika dilihat dari kejauhan akan terlihat seperti pohon beringin, mempunyai batang yang keras dan mampu tumbuh hingga ketinggian 20 meter dengan usia pohon hingga puluhan tahun bahkan bisa sampai ratusan tahun.

Terkenal dengan sebutan Kihujan sangat bagus meski sedang menghadapi cuaca kering ekstrim bersuhu hingga 38°Celcius dalam waktu 4 bulan, akar pohon yang mampu menyerap dan menyimpan air sekitar pohon sehingga baik dalam ketersediaan air tanah sekitar Pohon Trembesi.

Terkenal akan kemampuannya dalam menyerap racun Karbondioksida dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pohon besar lainnya yaitu hingga 28 ribu Kilogram dalam waktu 1 tahun perpohonnya, tak heran jika Trembesi sengaja banyak ditanam disekitar jalan besar yang selain digunakan untuk Pohon Peneduh juga memang difungsikan sebagai mesin alami penyerap polusi udara Karbondioksida.

Bayangkan jika di Indonesia terdapat hutan dengan banyak ditumbuhi pohon trembesi, pastinya Manfaat Hutan bagi manusia akan terasa sangat signifikan. Mengingat tingkat polusi udara yang kian meningkat dapat diserap oleh banyak pepohonan trembesi yang berada di hutan tersebut sekaligus dapat memberikan sumbangsih kualitas udara yang lebih bersih, tak heran sebutan hutan sebagai paru paru dunia disematkan oleh banyak negara di dunia.

3. Pohon Cassia

pohon cassia
https://www.gardenershq.com

Nama Cassia mungkin masih terdengar asing ditelinga kita, yups tumbuhan cantik ketika sedang berbunga pink dan kuning yang masuk dalam family polong-polongan ini berasal dari Asia Tenggara dan padahal Indonesia sendiri masih masuk dalam kawasan tersebut. Sekitar 22 jenis cassia yang sudah ditemukan oleh para peneliti dan beberapa jenisnya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat.

Dari mulai biji, daun, bunga hingga akarnya dapat digunakan menjadi obat yaitu Pencahar dan Obat Penyakit Kulit yaitu Kurap sebagai obat dari luar yang bukan untuk dikonsumsi. Manfaat lain untuk kebersihan udara di lingkungan kita yaitu dapat menyerap kandungan Karbon yang melayang - layang di udara.

Meskipun namanya masih terbilang asing tetapi Pohon satu ini dapat menyerap karbondioksida hingga 5.295,47 Kg dalam waktu 1 tahun, menjadi tanaman yang menyumbang merawat lingkungan dengan memberikan oksigen gratis dan dapat menyerap racun berbahaya di udara ini sudah saatnya kita tetap melestarikan pohon yang satu ini ya gess.

4. Pohon Beringin

beringin penghasil oksigen
artipelagoteacher.blogspot.com

Pohon yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan sumber air tanah mengingat kemampuan beringin dapat menyimpan air dalam jumlah banyak, semakin besar ukuran pohonnya semakin banyak pula air yang dapat disimpan oleh Pohon Beringin ini. Memiliki akar tunggang yang besar dapat menjadikan beringin ini lebih kuat dalam menopang keseluruhan dari mulai batang hingga pucuk meski terkena terpaan angin yang cukup kuat.

Pohon yang dapat hidup ratusan tahun bahkan ditemukan pohon Beringin terbesar di dunia dapat hidup hingga ribuan tahun dan selain itu pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga 25 meter bahkan di Hutan beberapa orang menemukan lebih tinggi itu, akan banyak ditemukan pada Hutan Tropis pada ketinggian 600 Mdpl dan semakin banyak terlihat tumbuh menandakan sumber air dikawasan tersebut akan terjaga dengan baik.

Kawasan pegunungan yang direboisasi akan lebih baik jika juga ditanami Pohon Beringin supaya meningkatkan cadangan air tanah dan sumber air pada kawasan lahan tersebut juga kawasan sekitar Pegunungan. Beberapa kasus kebakaran kawasan pegunungan yang kemudian berpengaruh hilangnya sumber air akan kembali normal jika kawasan pegunungan tersebut banyak ditanami Pohon Beringin lagi.

Selain itu manfaat Beringin juga dapat menyerap polutan di udara, diklaim dalam waktu 1 tahun dapat menyerap 535,9 Kg karbondioksida yang melayang - layang diudara, sebenarnya pohon ini akan bagus juga ditanam pada area tanam perkotaan yang bisa menyerap karbondioksida dari sisa pembakaran kendaraan bermotor.

5. Pohon Mahoni

pohon mahoni
https://www.nparks.gov.sg

Selain kayunya sering digunakan bahan furniture juga bagian dari rumah seperti kuda-kuda sebenarnya pohon ini mempunyai peran penting bagi lingkungan kita, yaitu sebagai penyerap karbondioksida dan pohon penyuplai oksigen bagi kehidupan. Umur pohon yang bisa mencapai puluhan tahun bahkan ratusan tahun akan dapat memberikan sumbangsih menjaga udara dalam rentang waktu yang panjang.

Jika sedang berbuah terkadang memang cukup mengkhawatirkan jika kita berada dibawahnya, bisa - bisa buah muda yang belum mekar jatuh menimpa kita yang mungkin sedang berteduh pada bagian bawahnya. Akan tetapi jika buah sudah matang akan pecah dan mengeluarkan biji yang dapat terbang jika diterpa angin hingga ratusan meter dari titik lokasi induk pohon.

Kecepatan tumbuhnya memang terbilang lambat tetapi akar tunggang dan batang yang kuat dan keras menjadikan Pohon Mahoni kuat dan jarang roboh meski terkadang terkena terpaan angin besar pada cuaca yang sedikit ekstrim.

Dalam jangka setahun Pohon Mahoni dapat menyerap polutan udara sebesar 295,73 Kg yaitu karbon disekitar, sedikit kemampuannya dalam menyerap karbondioksida mengingat pada musim tertentu daun dari pohon ini mengalami gugur sehingga fungsi tersebut menjadi berkurang.

Manfaat lain dari Mahoni ialah Manfaat Biji Mahoni untuk kesehatan yaitu meredakan demam, gatal kulit, pencegah serangga, eksim dan rematik, meningkatkan nafsu makan, sembelit dan mengontrol gula darah untuk pengidap penyakit Diabetes Melitus.

Di Kota Malang terdapat lokasi tempat makan sejuk yaitu Wisata Mahoni Dempok yang memang dilokasi tersebut terdapat jajaran pohon penghasil oksigen yaitu mahoni sehingga jika berada tepat disekotaran pepohonan akan merasakan suhu udara yang lebih adem dan sejuk karena jumlah oksigen lebih banyak dari kawasan lainnya.

6. Pohon Asem

pohon asem jawa
https://lendah.kulonprogokab.go.id

Buah dari pohon ini banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan meski sebenarnya juga bisa langsung dikonsumsi meski rasanya memang tak kesemuanya orang menyukainya, jika diolah dan digunakan camilan bahkan permen rasanya segar dan bisa untuk mengusir rasa kantuk karena rasanya yang strong.

Sebagai pohon peneduh juga sangat bagus mengingat untuk tumbuh tinggi membutuhkan waktu yang lama dan umur dari Pohon Asem sendiri cukup lama, di Kabupaten Kulon Progo pohon ini sudah ditanam sejak pembuatan jalan Jalur Selatan Pulau Jawa pada era Gubernur Deandels di tahun 1808. Jadi pohon ini bisa berumur hingga ratusan tahun, dan tinggi Pohon Asem yang pernah ditemukan bisa mencapai tinggi 30 meter dengan lebar pangkal pohon mencapai 2 meter.

Menurut beberapa penelitian Pohon Asem mampu menyerap polutan berbahaya seperti timbal, karbon monoksida, nitrit dan sulfur monoksida.

7. Kiara Payung

Pohon dengan nama latin Filicium Decipiens yang juga banyak menyebutnya Ki Payung atau Kerai Payung terbilang cukup banyak terlihat dibeberapa tempat misalnya taman atau lahan hijau mengingat memang pertumbuhannya bagus dibanyak kondisi tempat juga lingkungan, berdaun kecil memanjang dengan jumlah daun yang sangat rindang hingga terkadang sampai tak terlihat bagian ranting cabangnya jika diliat dari ketajauhan.

Jika pada musim panas akan banyak terlihat daun berguruan disekitaran Kiara Payung yang jika memiliki pohon ini haruslah cukup sering membersikan daunnya pada bagian bawah pohon dan sekitarnya, memiliki daun yang lebih memungkinkan Kiara Payung dapat menyerap karbon hingga 405 Kg pertahun 

Menanam Pohon Mengurangi Pemanasan Global Bumi Kita

Menanam pohon mengurangi polusi karbondioksida dan pemanasan global? apakah memang benar begitu? dan kenapa bisa seperti itu? dan bagaimana proses dari hal tersebut? 

Seiring perkembangan pembangunan di diseluruh dunia dan bertambahnya jumlah penduduk memang akan memicu adanya pengalihan lahan, dari hutan, lahan pertanian atau perkebunan produktif menjadi bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Hal ini jelas akan mengurangi jumlah pepohonan yang berguna sebagai paru - paru dunia untuk menyerap polusi udara.

Menanam Pohon Kurangi Karbondioksida dan Pemanasan Global

Coba kita perhatikan, semenjak meningkatnya jumlah kendaraan dan berkurangnya lahan terbuka hijau. Semakin terasa meningkat suhu dikawasan tersebut

Tanaman memang membutuhkan CO2 untuk dapat berfotosintesis hingga mengalirkan makanan ke seluruh batang, cabang, ranting, daun hingga buah untuk kategori tanaman buah. Dengan begitu CO2 atau biasa disebut juga Karbondioksida sangatlah dibutuhkan oleh tanaman untuk bisa terus tumbuh.

Dan hal tersebut menjadi solusi bagi kehidupan mahluk hidup lainnya termasuk manusia yang selalu mengeluarkan CO2 atau Karbondioksida dari pernafasan untuk dibuang. Sementara O2 atau Oksigen yang selalu dibutuhkan oleh Mahluk Hidup dapat diperoleh dari Tanaman yang selalu menghasilkan Oksigen dalam proses fotosintesis.

Jadi apakah benar Menanam Pohon Kurangi Karbondioksida dan Pemanasan Global

Jawabannya adalah : Benar.

Mengurangi Karbondioksida

Sebelum mengetahui pohon apa saja yang dapat menyerap racun yaitu Karbondioksida dan penghasil Oksigen, alangkah baiknya kita mengetahui sedikit gambaran dari proses Fotosintesis yang memungkinkan tanaman dapat menyerap Karbon dan menghasilkan Oksigen.

Tanaman atau tumbuhan dalam pertumbuhannya melakukan Fotosintesis, proses fotosintesis sendiri adalah proses pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses biokimia melalui Klorofil dengan bantuan sinar matahari.

Klorofil sendiri adalah pigmen pada tumbuhan hijau yang berfungsi menangkap sinar matahari lalu mengkonversi menjadi energi yang terkait dalam molekul Karbohidrat.

Dalam proses pembuatan makanan yaitu pembentukan karbohidrat tanaman membutuhkan yang namanya Karbon Dioksida selama proses Fotosintesis. Dan proses inilah tumbuhan menghasilkan Oksigen yang dibutuhkan bagi mahluk hidup diantaranya adalah kita yaitu Manusia.

Jadi semakin banyak tanaman yang tumbuh di dunia akan menjadi penyerap karbondioksida di udara, apalagi untuk jenis Pohon tertentu seperti Pohon Trembesi atau biasa disebut Ki Payung, Mahoni, Bambu, Akasia, Flamboyan, Lamtorogung, Pinus bakal menjadi salah satu penyumbang terbesar penyerap Karbondioksida di udara.

Di kota besar sendiri semakin hari akan terasa semakin banyak kendaraan lalu lalang dijalanan, sementara setiap kendaraan akan menghasilkan sisa pembakaran yaitu Karbondioksida dalam jumlah tertentu. Semakin besar mesin kendaraan dan semakin banyak jumlah konsumsi bahan bakar akan semakin besar pula jumlah karbondioksida yang dihasilkan.

Belum lagi ditambah polusi karbondioksida dari sektor industri yang kian hari makin memprihatinkan, asap dari cerobong pabrik akan menyumbang jumlah polutan beterbangan di angkasa. Dan pohon serasa menjadi mesin vacum karbondioksida gratis tanpa harus bayar bulanan dan menggantinya dengan oksigen murni yang dibutuhkan oleh kita manusia dan mahluk hidup lainnya.

Jadi semakin besar pohon tersebut bakal menjadi Mesin Vacum CO2 raksasa yang tiap detik bakal memberikan manfaat bagi kehidupan, dan jika kita menanamnya di halaman rumah bisa menjadi Pohon Peneduh Rumah yang juga bisa mempercantik halaman rumah.

Penyerap Polusi Terbesar

Mencari tempat yang paling memiliki banyak pepohonan dimana lagi kalau tidak di Hutan, apalagi jika hutan tersebut masih terjaga kelestariannya. Bakal akan menjadi paru - paru dikawasan kota tersebut, dapat menyerap lebih banyak karbondioksida juga dapat menghasilkan oksigen lebih banyak yang berguna bagi semua mahluk hidup termasuk kita.

Banyak peneliti menyatakan bahwa hutan menjadi sumber air terbesar juga menjadi penyelamat dari masalah emisi karbondioksida yang semakin hari semakin meningkat seiring bertambahnya jumlan kendaraan, kendaraan sendiri menjadi nomer ke 2 penyumbang emisi karbon setelah sektor industri.

Dan Indonesia menjadi negara nomor 3 dunia dengan hutan tropis terbesar yang memiliki luas kurang lebih 50% dari luas total daratan atau sekitar 94,1 juta hektar. Dengan begitu Indonesia menjadi negara penyumbang Oksigen dan penyerap emisi karbon terbesar ke 3 dunia.

Peran Taman Kota

Hidup dikota besar dengan hiruk pikuk kendaraan yang tak bisa luput dari yang namanya polusi kendaraan, jumlah kendaraan yang selalu bertambah banyak seiring dengan jumlah penduduk yang kian hari juga kian bertambah. Kawasan hijau yang tergerus oleh bangunan juga menambah berkurangnya tanaman yang memiliki salah satu fungsinya yaitu mengubah karbondioksida menjadi oksigen atau O2.

Semakin sedikit jumlah tanaman bakal akan semakin sedikit pula jumlah karbondioksida yang bisa diolah menjadi oksigen, maka dari itu peran pemerintah dalam membuat Manfaat Hutan Kota atau taman kota sebagai paru - paru diperkotaan yang notabenenya bisa menjadi filter aktif sekaligus 

Taman Rumah

Tak harus kita menanam pepohonan besar jika taman rumah hanya memiliki lahan yang kecil, tetapi bukan berarti tak bisa membantu mengurangi pencemaran udara yang kian hari kian meningkat tajam. Meksi dengan lahan yang seadanya jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya juga bisa membantu mengurangi karbondioksida disekitaran lingkungan rumah kita sendiri.

Tanaman hias kecil jenis apapun misalnya seperti pucuk merah yang Anda tanam pada pot juga bisa menjadi sumbangsih dalam merawat udara disekitar rumah, tak harus menanam pohon besar seperti Pohon Trembesi yang terkenal memiliki daya serap karbondioksida yang besar tetapi sudah turut andil dalam mengurangi karbondioksida.

Selain itu memiliki taman hijau dipekarangan rumah bakal akan membuat rumah kelihatan asri dan pastinya udara disekitar rumah akan lebih segar dibandingkan dengan rumah yang tak terdapat tanaman sama sekali.

Diberdayakan oleh Blogger.