Bisnis Kuliner Di Masa Pandemi Covid 19, Usaha Lancar ?

 Bagaimana bisa memprediksi usaha untuk masa pandemi memang susah sekali, hampir disemua lini usaha terdampak oleh wabah mematikan ini. Lalu bagaimana untuk Bisnis Kuliner Di Masa Pandemi Covid 19 ini, apakah usaha kuliner tetap lancar atau bagaimana?

Tak dipungkiri dampak dari hal ini sangat berpengaruh besar bahkan tak sedikit usaha yang gulung tikar dari mulai usaha kecil hingga bisnis skala besarpun ikutan gulung tikar, lalu bagaimana dengan bisnis kuliner pada masa pandemi saat ini?

Bisnis Kuliner Di Masa Pandemi Covid 19

Salah satu bentuk dari Ikhtiar memang haruslah tetap survive dalam mengais rezeki, dan terlihat sektor pariwisata salah satunya sangatlah terlihat perbedaanya. Kita pelaku usaha di kawasan Pariwisata yaitu di Kota Batu dan Malang yaitu transportasi memang mengalami penurunan drastis dalam pemesanan mengingat pandemi masih ada.

Jasa Sewa Mobil hingga Bisnis Travel yang biasanya selalu ada saja yang menyewa meski pada hari biasa, tetapi sekarang sangatlah jarang bahkan pada momen libur sekalipun. Kita memang menyadari hal tersebut, dengan tetap optimis tal menyerah menurut kami adalah salah hal penting dalam berbisnis apapun.

Tetap mengedepankan standard pelayanan masa pandemi sesuai Protokol Kesehatan dari pemerintah memang harus dilakukan demi kesehatan dan keamanan kita bersama baik dari Customer dan para pelaku bisnis transportasi.

Lalu apakah untuk bisnis lain yaitu Bisnis Kuliner Di Masa Pandemi Covid 19 ini? kalau dibilang terdampak memang iya, akan tetapi untuk sektor kuliner bisa dibilang masih memiliki prospek yang bagus mengingat hal ini tak bisa dihindari karena masuk dalam kebutuhan yang tak bisa tergantikan.

Makan dan Minum selagi berwisata pastinya tetap akan dilakukan, dan pada kawasan seperti di Kota Batu dan Malang masih terlihat dikunjungi oleh wisatawan meski sekarang wisatawan dari luar kota Batu dan Malang memilih menggunakan kendaraan pribadi meski harus menyetir ratusan kilometer untuk bisa sampai ke kota Batu Malang.

Akan tetapi meski menggunakan kendaraan sendiri, wisata Zaman Now akan memilih tak membawa makanan sendiri dari rumah. Hunting kuliner di kota tujuan menjadi hal yang mengasikkan selama berwisata khususnya jika sedang berkunjung ke Kota Batu dan Kota Malang. Jadi jika dibilang usaha kuliner di masa pandemi covid 19 khususnya di Batu Malang apakah lancar? bisa dibilang masih bisa lancar dan ada yang kurang lancar.

Meski tak kesemuanya seperti waktu sedia kala di masa sebelum pandemi, akan tetapi bisa dibilang masih tetap bisa eksis. Di Kota Batu terlihat dibeberapa titik lokasi tempat kuliner masih terlihat terkadang ramai kunjungan meski sebenarnya tak seperti sebelum sebelumnya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan kondisi bisnis di sektor pariwisata lainnya, bisnis kuliner masih bisa tetap survive.

Apalagi jika selama berjualan makanan dan minuman banyak masyarakat lokal menjadi pelanggan setia warungnya, misalnya berjualan nasi pecel sudah barang tentu masyarakat lokal akan tetap banyak berkunjung meski kondisi pariwisata sedang menurun drastis. Hayoo adakah yang sudah tahu belum Nasi Pecel Berasal Dari Mana ?

Jadi untuk yang ingin membuka usaha atau melihat prospek bisnis kuliner di batu malang pada masa pandemi covid 19 beberapa tempat masih terlihat sering beberapa kali kendaraan roda 2 dan 4 terparkir memenuhi lokasi parkirannya, pandemi memang secara tak langsung mengajarkan banyak hal khususnya untuk sektor Bisnis Kuliner karena mengingat dampak dari ekonomi masyarakat yang menurun akibat pandemi menjadikan para pebisnis kuliner harus tetap bisa mempertahankan bisnisnya tanpa harus tutup bahkan Gulung Tikar.

Jika lokasi Usaha Kuliner Anda dekat dengan keramaian seperti Pasar, Jalan Protokol yang ramai, Terminal, Stasiun, Bandar Udara, Mall dan sebagainya besar kemungkinan pembeli akan masih terlihat mampir ketempat Anda. Karena beberapa tempat diatas masih terlihat lalu lalang mengingat kawasan tersebut tingkat kunjungan masih terlihat banyak karena faktor kebutuhan yang bisa jadi tetap dibutuhkan masyarakat.

Seperti beberapa usaha lain yang menggaet wisatawan seperti Bisnis Villa, Bisnis Oleh Oleh, Bisnis Souvenir, Kue Kering juga malah mengalami omzet yang bisa dibilang merosot tajam dibandingkan berjualan Makanan seperti halnya Warung, Depot hingga Restoran.

Bisnis Kuliner Online Bersama GoFood & GrabFood

Perkembangan teknologi Internet dan Aplikasi smartphone menjadikan yang menyediakan space bagi para pengusaha kuliner untuk bisa memasarkan produk kulinernya dengan menjadi mitra Gojek dalam produk GoFoodnya, daftarkan bisnis kuliner Anda untuk bisa bersaing dengan para kompetitor lain. Jika memang produk makanan yang sobat tawarkan sangatlah rekomended dan bisa yakin akan dapat menarik pembeli pastinya akan sangat mudah mendapatkan pembeli baru yang memesan melalui aplikasi.

Tak perlu bingung akan pengantaran karena Gofood sudah meliputi layanan ambil dan antar dan dijamin bakal akan sampai ke pelanggan dengan waktu antar yang terbilang cepat, nafas lega buat pebisnis kuliner karena hal ini adalah peluang berprospek tinggi. Jangan sampai sobat lewatkan, apalagi di Masa Pandemi sekarang yang hingga sampai tahun 2021 membuat pemesanan via online terus meningkat tajam.

Pembeli akan lebih suka memesan via online, selain karena kemudahan yang ditawarkan untuk pembeli juga interaksi dengan orang lain akan dapat dikurangi tanpa harus keluar rumah. Tinggal bermain jempol saja dan menunggu beberapa menit saja, makanan favorit akan datang sampai ke rumah pembeli. Untuk pembeli yang tak mau membayar cash bisa menggunakan pembayaran GoPay, bakal akan mudah sekali bukan.

Untuk Aplikasi kompetitor yaitu besutan Grab juga bisa sobat pilih untuk sebagai media pemasaran pebisnis Kuliner di masa Pandemi Covid 19 ini, layanan GrabFood juga sangatlah mempermudah bagi penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Akan tetapi untuk metode pembayaran non tunai menggunakaj Ovo sebagai media pembayaran resmi dari Grab.

Memang tak sedikit usaha kuliner yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19 ini, apalagi yang berada di tempat-tempat wisata yang memang mengandalkan pembeli dari wisatawan yang sedang berwisata. Jika jumlah pembeli yang menurun adalah hal wajar atau normal, yang terpenting masih ada pembeli tiap harinya bakal usaha kuliner Anda bisa tetap eksis hingga nanti kondisi normal seperti sediakala.